Walikota Hawaii Sudah Mulai Membuka Pintu Untuk Wisatawan Asing Karena Penurunan Kasus Covid-19
Jakarta - Hawaii secara resmi membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan pada 1 November lalu. Wisatawan yang sekadar berjalan-jalan atau untuk perjalanan bisnis akan kembali diizinkan untuk berkunjung, setelah Hawaii meminta mereka untuk menjauh selama berminggu-minggu.
Dilansir Ski-jungle, melihat jumlah kasus COVID-19 terus menurun, maka secara resmi Gubernur David Ige sepakat untuk kembali menyambut wisatawan.
"Saya terdorong oleh penurunan jumlah kasus COVID-19 yang lebih rendah di pulau-pulau kami. Rumah sakit kami melakukan lebih baik, sehingga pasien yang dirawat menjadi lebih sedikit.
Ini memberi kami kemampuan untuk bergerak maju dalam pemulihan ekonomi kami dan dengan aman menyambut kembali wisatawan yang sudah divaksinasi sepenuhnya. Kami akan terus memantau jumlah kasus dan rawat inap di pulau-pulau dan menyesuaikan sesuai kebutuhan sambil memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kami." Kata Gubernur David Ige.
Beberapa bulan sebelumnya, Ige sudah membatasi wisatawan untuk tidak berkunjung ke Hawaii. Dia melakukan itu karena peningkatan kasus COVID-19 dan rawat inap yang kian melonjak.
Sebetulnya, Ige tidak pernah secara resmi menghentikan program perjalanan aman bagi Hawaii, yang memungkinkan pengunjung domestik untuk melewati karantina jika mereka tiba dengan bukti vaksinasi atau negatif COVID-19.
Program ini awalnya dijadwalkan berakhir ketika Hawaii mencapai tingkat vaksinasi 70 persen, tetapi Ige malah memilih untuk mempertahankan protokol kesehatan lebih lanjut.
"Kami terus mencari informasi dari pemerintah government tentang rencana perjalanan internasional," jelas David Ige melalui cuitan social networks miliknya.
Apabila wisatawan akan berkunjung ke Hawaii, mereka harus bertanggung jawab dengan memperhatikan semua protokol kesehatan yang diterapkan dan memperhatikan semua tanda-tanda yang sudah ditetapkan di Hawaii, seperti memakai tabir surya yang aman untuk terumbu karang dan memungut sampah apa pun yang mereka temukan di pantai.
Dilansir Ski-jungle, melihat jumlah kasus COVID-19 terus menurun, maka secara resmi Gubernur David Ige sepakat untuk kembali menyambut wisatawan.
"Saya terdorong oleh penurunan jumlah kasus COVID-19 yang lebih rendah di pulau-pulau kami. Rumah sakit kami melakukan lebih baik, sehingga pasien yang dirawat menjadi lebih sedikit.
Ini memberi kami kemampuan untuk bergerak maju dalam pemulihan ekonomi kami dan dengan aman menyambut kembali wisatawan yang sudah divaksinasi sepenuhnya. Kami akan terus memantau jumlah kasus dan rawat inap di pulau-pulau dan menyesuaikan sesuai kebutuhan sambil memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kami." Kata Gubernur David Ige.
Beberapa bulan sebelumnya, Ige sudah membatasi wisatawan untuk tidak berkunjung ke Hawaii. Dia melakukan itu karena peningkatan kasus COVID-19 dan rawat inap yang kian melonjak.
Sebetulnya, Ige tidak pernah secara resmi menghentikan program perjalanan aman bagi Hawaii, yang memungkinkan pengunjung domestik untuk melewati karantina jika mereka tiba dengan bukti vaksinasi atau negatif COVID-19.
Program ini awalnya dijadwalkan berakhir ketika Hawaii mencapai tingkat vaksinasi 70 persen, tetapi Ige malah memilih untuk mempertahankan protokol kesehatan lebih lanjut.
"Kami terus mencari informasi dari pemerintah government tentang rencana perjalanan internasional," jelas David Ige melalui cuitan social networks miliknya.
Apabila wisatawan akan berkunjung ke Hawaii, mereka harus bertanggung jawab dengan memperhatikan semua protokol kesehatan yang diterapkan dan memperhatikan semua tanda-tanda yang sudah ditetapkan di Hawaii, seperti memakai tabir surya yang aman untuk terumbu karang dan memungut sampah apa pun yang mereka temukan di pantai.
Komentar
Posting Komentar