Berwisata di Sekitar Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat, Dengan Menaiki Bendi

Jakarta - Ada banyak cara untuk berwisata di Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah. Kebanyakan orang biasanya mengunjungi gallery yang ada di bangunan utama keraton untuk menyaksikan berbagai benda koleksi.

Namun, ternyata ada beberapa cara lainnya untuk menjelajah ikon Kota Solo yang penuh bangunan kuno ini. Salah satunya adalah naik bendi atau dokar yang ditarik kuda untuk mengeksplor area keraton dan alun-alun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bendi adalah kereta beroda dua yang ditarik seekor kuda dengan pengemudi di depan.

Jelajah Keraton Surakarta naik bendi

Jika ingin keliling kompleks Keraton Surakarta naik bendi, maka wisatawan bisa mendatangi pangkalan bendi di sisi utara Alun-alun Selatan. Lokasi pangkalan bendi ada di dekat kereta jenazah milik Keraton Surakarta, tepatnya di sebelah timurnya.

Nantinya, sudah ada beberapa bendi yang mangkal di sana dan menunggu wisatawan yang ingin naik.
Terdapat dua paket wisata naik bendi. Paket pertama adalah hanya mengitari Alun-alun Selatan seharga Rp 20.000.

Selanjutnya, ada paket komplet, yakni mengitari Kompleks Keraton Surakarta dan Alun-alun Selatan seharga Rp 35.000. Adapun, kapasitas satu bendi adalah dua orang dewasa.

Kami sempat menjajal naik bendi pada Hari Sabtu (6/11/2021) dengan paket komplet seharga Rp 35.000. Rute bendi paket komplet adalah menuju Kori Kamandungan (pintu depan) Keraton Surakarta melalui beberapa tempat, seperti Dalem Purwohamijayan, SMK Kasatriyan, dan Sasana Mulya.

Dengan naik bendi, maka wisatawan bisa lebih banyak melihat pemandangan sekeliling. Itu karena bendi melaju pelan dan tidak secepat kendaraan bermotor. Detail-detail bangunan kuno sejak zaman Mataram Islam itu dapat disaksikan dengan saksama dari bendi.

Jika naik kendaraan bermotor, maka akan banyak information yang terlewatkan karena biasanya melaju terlalu cepat. Dari bendi, wisatawan juga bisa memotret spot-spot menarik yang kebanyakan merupakan bangunan kuno dengan arsitektur unik.

Setelah mengitari bangunan utama keraton, bendi pun kembali ke Alun-alun selatan untuk mengitarinya sekali. Akhirnya setelah usai mengitari Alun-alun selatan, bendi pun kembali ke pangkalan untuk menurunkan penumpang. Wisatawan bisa membayar tarif naik bendi saat sudah turun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berwisata ke Tanjung Lesung, Melihat Keindahan Pantai Sekaligus Melihat Krakatau Dengan Joy Flight

Pemerintah Selandia Baru Akan Membuka Pintu Untuk Wisatawan Asing yang Sudah Vaksin Pada April 2022